Ngadimulyo, Selomerto, Wonosobo — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 364 menggelar pelatihan "Pembuatan Eco-Paving Block dari Sampah Plastik" yang melibatkan perwakilan RT dan RW se-Desa Ngadimulyo. Program ini menjadi langkah nyata pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan, sekaligus upaya mengurangi pencemaran sampah plastik yang menjadi salah satu masalah utama di desa.
Eco-paving block yang diperkenalkan dalam pelatihan ini berbahan dasar sampah plastik, pasir halus, dan oli bekas dengan perbandingan 70:20:10. Menariknya, satu eco-paving block dapat menghabiskan sekitar satu setengah trash bag sampah plastik, sehingga mampu mengurangi tumpukan sampah yang kerap mengganggu kebersihan lingkungan.
Proses Pembuatan dan Tantangan
Dalam pelatihan, peserta diajak mempraktikkan proses pencampuran bahan, pelelehan plastik, hingga pencetakan paving block. Meski ramah lingkungan dari sisi pengurangan sampah, eco-paving block memiliki beberapa kelemahan, seperti permukaan yang sedikit licin karena penggunaan oli, kekuatan yang belum sepadan dengan paving block berbahan semen, serta produksi asap yang cukup banyak saat pelelehan plastik.
Namun, kelemahan tersebut dapat diminimalkan dengan berbagai inovasi, seperti memanfaatkan insinerator untuk proses pelelehan, menggunakan alat press untuk meningkatkan kekuatan, hingga mengkreasikan bentuk dan motif agar memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, mulai dari sesi penjelasan hingga praktik langsung. “Kami jadi tahu cara mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai jual,” ungkap salah satu peserta.
KKN UNS 364 berharap, pengetahuan yang diperoleh dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh warga. Eco-paving block tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik dan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat Desa Ngadimulyo.